Kondisi ekonomi
keluarga yang cukup tidak menjadi alasan bagi Encep Irvan Nugraha untuk tidak
berwirausaha. Mencoba hidup mandiri dengan berjualan barang-barak elektronik
dan aksesoris Handphone disela-sela
waktu senggang kuliahnya.
Kepiawaiannya berjualan,
imbas pada kemampuannya berkomunikasi. Terbiasa berjualan diberbagai tempat dan
bertemu dengan berbagai orang, membuat Encep mudah bersosialisasi. Termasuk
dekat dengan dosen-dosen dan rekan-rekan kampusnya.
Keuntungan usahanya
yang makin hari makin meningkat membuat pola hidupnya sedikit berbeda dari
rekan-rekan kuliahnya. Meskipun Encep tiggal di pesantren atas dasar kewajban
yang diberlakukan jurusannya untuk mahasiswa baru saat itu.
Encep mampu membeli barang-barang yang berbeda dari rekannya yang lain. Mulai dari membeli meja belajar, alat print, lemari buku, dan barang-barang yang lainnya.
Encep mampu membeli barang-barang yang berbeda dari rekannya yang lain. Mulai dari membeli meja belajar, alat print, lemari buku, dan barang-barang yang lainnya.