Friday, May 10, 2013

Perkembangan Teknologi Komunikasi Interpersonal & Nirmassa

Perkembangan Media Isyarat

Bagaimana kalau Anda ingin mengkomunikasikan  sesuatu kepada orang yang jaraknya agak jauh dimana dengan suara tidak jelas terdengar? Maka Anda berusaha membantu menggunakan isyarat-isyarat yang diharapkan dapat dimengerti oleh lawan bicara. Atau pernahkan Anda menyaksikan orang tuna rungu berkomunikasi?
Mereka menggunakan sejumlah isyarat tertentu. Interaksi pada kedua contoh di atas merupakan komunikasi isyarat.  Seperti pada pembelajaran sebelumnya, jenis komunikasi yang dapat digunakan diantaranya komunikasi isyarat. Komunikasi ini penting terutama untuk kalangan tertentu seperti tuna rungu, atau komunikasi langsung namun ada kendala jarak yang agak jauh misalnya. Teknologi komunikasi isyarat terus dikembangkan untuk tujuan tertentu sehingga informasi yang dikomunikasi memiliki ketepatan tinggi.
Teknologi komunikasi isyarat adalah berkomunikasi dengan media isyaratnya (sinyal), antara lain: sinar/cahaya, asap, peluit, genderang, kentongan, sema-phore (bendera), isyarat anggota badan dan lain sebagainya. Komunikasi isyarat yang diguna-kan seperti kode-kode isyarat, telah disepakati dan dimengerti oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi.  Tujuan dari komunikasi ini adalah agar informasi (berita) dapat diterima dan dipahami oleh sipenerima berita.  Komunikasi  ini juga kadang digunakan dalam interkasi kita diantaranya untuk lebih memperjelas isi pesan dari pada perkataan yang diucapkan misalnya menggunakan gerakan badan. Komunikasi isyarat banyak dipakai dipabrik-pabrik yang bersuara bising misalnya komunikasi antara atasan dan bawahan. Komunikasi isyarat ini memiliki ada 4 tujuan umum:
a. Memberi instruksi untuk mengerjakan pekerjaan
b. Memberi informasi tentang prosedur dan pelaksanaan suatu tugas
c.  Memberi informasi dasar pemikiran tentang suatu pekerjaan
d. Memberi informasi cara pencapaian sasaran
1.  Bentuk-Bentuk Komunikasi Isyarat
            Komunikasi isyarat dapat dilakukan menggunakan bentuk-bentuk sinyal antara lain:
a. Cahaya atau Sinar
Untuk mengatur arus lalu lintas, diantaranya meng-gunakan cahaya melalui lampu lalu lintas merah, kuning, dan hijau. Tentu Anda mengetahui arti warna dari cahaya tersebut.  Contoh lain silahkan Anda perhatikan, apabila sebuah kendaraan akan belok ke kiri atau ke kanan, maka pengemudi menyalakan lampu atau sinyal kuning yang biasanya di set agar berkedip-kedip. Secara umum rambu lalu lintas adalah tanda-tanda, alat, atau benda yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai  dalam pengaturan lalu lintas jalan raya.  erdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-rambu sebagai berikut :
1). Rambu peringatan
Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menu-njukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya simpangan berbahaya bagi para pengemudi. 
2). Rambu Petunjuk
Rambu yang memberikan petu-njuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada. 
3). Rambu larangan dan perintah
Rambu ini untuk melarang/me-merintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. 
b. Suara/Bunyi
                                                                                                                                                 Pernahkan Anda memperhatikan seorang petugas polisi yang sedang mengatur lalu lintas jalan raya,  misalnya ketika macet? Alat apa yang digunakan oleh petugas polisi tersebut? Tentu sudah Anda kenal yaitu peluit atau semprit. Dengan meniup peluit para pengendara sudah memahami apa maksud polisi itu,  dian-taranya harus mempercapat, harus kepingir, harus berhenti, dan lain-lain.  Komunikasi melalui bunyi juga dapat kita temui untuk petunjuk waktu, pada jam-jam yang telah ditentukan, lonceng berbunyi.


Komunikasi Isyarat Khusus 
a.  Semaphore
Anda tentu sudah mengenal istilah semaphore terutama ketika aktif di kegiatan pramuka. Semaphore biasanya menggunakan bendera kecil yang dikendalikan oleh kedua tangan. Kode semaphore digunakan  melakukan perintah-perintah untuk dilaksanakan oleh regu pramuka.
Disamping ini pola atau konfigurasi kode semaphore. Komunikasi dengan semaphore biasanya digunakan apabila jarak komunikan berjauhan yang tidak mungkin dijangkau pendengaran, namun mudah dijangkau penglihatan. Hal ini tentunya harus dilakukan pada keadaan yang terang. 

b.  Huruf Braile

Pemakaian huruf  braile biasanya digunakan oleh saudara kita yang tuna netra. Mereka juga membutuhkan komunikasi dalam kehidupan ini. Semua huruf dikodekan dengan tertentu dimana pola-pola tersebut ditulis menonjol agar mudah diraba.
c.  Kode Morse
            Berbeda dengan kode isyarat semaphore yang menggunakan pola gerakkan, kode morse menggunakan  pola bunyi peluit. Berikut ini pola kode  morse yang biasa digunakan.
 
Perkembangan Telegraf
 
Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga AS bernama Samuel F.B Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
 
Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel finley Breese morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di Inggris pada tahun yang sama oleh  seorang fisikawan Sir Charles Wheatstone yang bekerja sama dengan seorang  insinyur Inggris Sir William F. Cookie. Telegraf kemudian menjadi alat komunikasi kasi yang penting pada pertengahan tahun 1800-an sampai dengan pertengahan tahun 1900-an.Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan meggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.
 
Pada saat melakukan percobaan menggunakan peralatan yang dimilikinya, Morse menemukan bahwa sinyal-sinyal hanya dapat dikirimkan dengan baik  dalam jarak 32 km.Untuk jarak yang lebih jauh , sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam.Km dari stasiun sinyal.Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkannya kembali ke 32 km berikutnya.Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik.
 
Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuh-kan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh,seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api. Telegraf memungkinkan perusahaan-perusahaan menjalankan bisnis secara global untuk pertama kali.
Sebuah ruangan telegraf kemudian dibangun di United States Capitol pada tahun 1844. Telegraf kabel bawah pertama kali dibangun di bawah laut samudra atlantik pada tahun 1858 dan pelayanan reguler transatlantik dimulai pada tahun 1866. 
 
(HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.

Perkembangan Radio Pager

Sejarah dan Cara Kerja Pager / Radio Panggil

Radio panggil lebih dikenal dengan sebutan pager yaitu alat telekomunikasi pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Radio panggil numerik satu arah hanya dapat menerima pesan yang terdiri dari beberapa digit saja, khas layaknya sebuah nomor telepon yang digunakan penggunanya untuk menelepon. Radio panggil alphanumerik juga tersedia dengan sistem dua arah dapat mengirim pesan melalui surat elektronik atau SMS (short massage service).

Radio panggil (pager) sudah jarang ditemukan di peredaran dunia bisnis. Persaingan alat komunikasi yang murah dengan layanan yang semakin canggih, makin tidak terlihatnya keberadaan radio panggil ini. Walaupun dia adalah jejak tertua barang teknologi purbakala di abad ini, tetapi masih tetap terpakai. Terutama pada mereka yang bergerak di bidang jasa terutama di jasa informasi dan jasa kesehatan. Radio panggil adalah barang yang harus dipatuhi, dia selalu menerima pesan apapun, alasan apapun yang dibuat untuk menghindari pesan di radio panggil, selalu menjadi tidak beralasan.

Sejarah
Radio panggil ditemukan oleh Multitone Electronic pada tahun 1956 di Rumah Sakit St.Thomas, London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu, radio panggil berkembang. Jutaan pesan dikirimkan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi yang cepat. Di dunia teknologi radio panggil, ada dua kelompok yang jelas dari sistem pengoperasiannya. Ada sistem radio panggil yang hanya bisa digunakan di area rumah sakit saja seperti di Rumah Sakit St.Thomas, tetapi ada juga yang sistem penyebarannya lebih luas yaitu mencakup seluruh wilayah negara, tidak hanya berada pada area sebuah bangunan saja. Bermula beroperasi pada frekuensi AM, lalu pindah ke pola FM yang lebih dulu menjadi bentuk komunikasi yang ada di mana-mana. Dalam beberapa kasus, sebelum datangnya telepon seluler, sistem radio panggil digunakan sebagai pengganti untuk layanan telepon lokal maupun internasional.

Sejarah Perkembangan Pager
 Menurut sumber dari WIKIPEDIA bahwa Pager ditemukan oleh Multitone Electronik pada TAHUN 1956 di St Thomas’ Hospital, London.
Tetapi ada yang menyatakan bahwa Terobosan tentang pager muncul pada tahun 1949 , saat di adopsinya two- ways radios menjadi one- way cordless remote telephonic signaling, ini juga dianggap penemuan pertama dari telephone pager System, penemuan ini digunakan untuk dunia kedokteran, tetapi hambatan terjadi karena adanya beberapa dokter dan paramedic, yang khawatir system pager ini dapat menimbulkan rasa kesal dan tidak nyaman pada pasien. Penemuan ini terjadi di New York. Teknologi one way radio signaling ,yang sama juga digunakan pada orang yang bertugas membuka pintu garasi.

Namun, lebih jauh lagi ada sumber informasi lain yang menyebutkan bahwa Pada tahun 1921, pager telah dikenal dan digunakan oleh kepolisian detroit di Amerika untuk keperluan pemanggilan yang darurat. Pager pada saat itu lebih dikenal dengan sebutan ‘beeper’.

Istilah Beeper yang kemudian menjadi ‘pager’ ,mulai dikenal sejak tahun 1959, sejak Motorola membuat produk berupa alat penerima pesan yang kecil dan portable hingga mudah dibawa oleh pemiliknya yang tidak lain adalah pager

Memang Tujuan awal mulanya pager ini berfungsi untuk memberikan panggilan kepada Dokter di Rumah Sakit, ketika ada keadaan gawat darurat. Sejak saat itu pager mulai dikembangkan dalam bentuk yang diusahakan lebih baik dan lebih sophiscation. Dengan pager ini jutaan pesan di sampaikan kepada orang yang memiliki pager dari orang yang menyampaikan pesan, dengan konsep komunikasi pesan yang bisa dipercaya.

Pada tahun 1980-an alat komunikasi pribadi yang dianggap canggih adalah radio panggil (pager) ini. Di Indonesia sendiri pager baru dikenal pada awal tahun 1990-an
Di dunia pager ada dua perbedaan kategori system operasi pager. Dimana salah satunya ialah One – site paging System yang digunakan di rumah sakit untuk menyakinkan beberapa informasi penting yang darurat, pager kategori system ini di temukan pada tahun 1956, dan merupakan jenis pager yang pertamakali ditemukan. Sedangkan tipe pager yang lainnya atau tipe pager yang kedua adalah Wide Area Paging. Wide Area Paging ini, menawarkan features yang hampir sama dengan pager bertipe One –Site Paging, tetapi Wide Area Paging ini menjangkau sebuah kota atau wilayah atau Negara, yang jelas jangkauannya lebih luas daripada jangkauan pager yang dipergunakan pada rumah sakit.

Sebuah wide area paging service processing method untuk radio paging system dihubungkan ke public switched telephone network dan memiliki sebuah paging sistem yang mampu menstramisikan data sebuah radio paging signal. wide area paging service processing method meliputi tahapan : permintaan sebuah wide area call processor, yang menyatakan paging sistem untuk process a wide area call , saat sebuah panggilan diterima ke paging system , walaupun public telephone network dimatikan; membaca sebuah data base seorang korespondensi pelanggan mengemas informasi wide area paging message , saat wide area call process diminta; kemasan informasi the wide area paging message dikirim sebuah sinyal pesan pada accordance dengan sebuah kelas wide area service untuk sebuah korrespondensi area paging system selesai mentransfer sebuah bagian pesan; and penampilan dari wide area radio call untuk corresponding pager subscriber, setelah pesan wide area paging diterima pada corresponding area paging system and kemudian sebuah frekuensi panggilan, yang seharusnya disinkrontkan oleh pada perpindahan area oleh panggilan pelanggan.

Dulu pengoperasian pager bergantung pada frekuensi radio AM, kemudian pager berpindah pada frekuensi FM hingga bentuk komunikasi ini menjadi ada dimana-mana, dan menunjukkan perkembangannya. Pada kasus yang sama, sebelumnya ditemukannya system telephone selular, pager digunakan sebagai pengganti untuk pelayanan telephone local dan internasional yang lebih murah, dibandingkan menggunakan telephone selular secara langsung.

Sebagai sedikit tambahan pager Motorolla Alphanumeric digunakan di Brazil pad atahun 1990 an, pager ini di operasikan oleh teletrim.
Layanan pager ini menawarkan kepada pelanggannya sejumlah jenis rencana rencana dan pilihan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan jenis alat atau pager yang digunakan. Pada umumnya, semua pager diberikan nomor telephone yang unik, saat alphanumeric pagers diberikan sebuah alamat email, biasanya terdiri atau terdapat nomor telephone.

Pada sebuah tanda nomor panggilan nomor, sekelompok panggilan ditangkap sebuah sejenis greeting asking the caller untuk memasuki sebuah pesan dan terkadang memberikan penelphone sebuah pilihan untuk meninggalkan voice mail. Biasanya , dalam beberapa menit, paged person akan menerima sebauh tanda dari pager dengan nomor telephone untuk kembali menelphone dan atau sebuah kode pager. Pada kasus email paging, akan ditunjukkan tampilan teks.

Cara Kerja Pager Secara Sederhana
Berikut ini cara kerja penggunaan pager:
Pesan yang dikirim oleh pengirim yang melalui provider service pager yang ditujukan pada ID atau nomor pager tertentu, adapun urutan secara sistematis (pada umumnya) mengenai pengiriman pesan melalui provider service pager ialah :
1. Hubungi operator pager tersebut dari telfon rumah (biasanya nomer operator ada di belakang pager tersebut.)
2. Setelah terhubung dengan operator, operator akan meminta Id dari pager yang akan di tuju.
3. Kemudian pihak yang akan menyampaikan pesan ke pager tujuan membacakan pesan yang akan di kirim.
4. Lalu sebelum operator mengirim pesan ke pager tujuan, operator akan mengulangi pesan yang telah anda sampaikan.
5. Terakhir pesan terkirim ke pager tujuan
Setelah pesan telah diterima oleh penerima pesan maka alarm atau tanda berbentuk getar akan berbunyi atau bergetar dan pesan tersebut akan tampil di layar LCD yang terdapat dalam pesawat pager. Pesan dapat diterima selama masih dalam service area dari provider yang bersangkutan.

Sistem Pengoperasiannya
Radio panggil adalah layanan berlangganan yang menawarkan bermacam pilihan untuk memfasilitasi kebutuhan si pelanggan dan tipe dari alat yang digunakan. Ada tiga tipe pada sistem radio panggil (pager):
1. Radio panggil Numerik adalah tipe yang paling tidak rumit. Di dalamnya hanya tersedia urutan angka dan kode-kode untuk memanggil.
2. Radio panggil Alphanumerik, pada dasarnya sama dengan radio panggil numerik, tetapi kelebihannya terletak pada tersedianya tempat untuk memuat tulisan dan surat elektronik (e-mail) untuk mengirim pesan
3. Radio panggil Alphanumerik dua arah dapat mengirimkan pesan teks dengan hanya menggunakan tombol yang kecil.
Sistem radio panggil yang modern menggunakan pengiriman pesan dengan jaringan satelit. Inilah kelebihan dari sistem radio panggil dibandingkan dengan menggunakan jaringan seluler dengan dasar terrestrial untuk pengiriman pesan. Di setiap pesan yang terhidang di layar pager, ada para operator yang mengedit setiap pesan yang masuk.

Penggunannya di Abad Ke-21
Munculnya telepon seluler dengan beragam layanan yang lebih cepat dan murah mengakibatkan eksisteni radio panggil perlahan-lahan menghilang. Tercatat, sebelum tahun 1997, di Indonesia sendiri, radio panggil memiliki lebih dari 800.000 pelanggan. Namun karena harga perangkat yang terus melambung tinggi menyebabkan jumlah pelanggan yang turun drastis yaitu berkisar 200.000 orang. Tetapi orang-orang yang bekerja pada situasi yang darurat seperti dokter, masih menggunakan radio panggil. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan radio panggil masih digunakan:
1. Radio panggil tetap digunakan untuk memberitahukan situasi darurat, contohnya : para penolong dengan sekoci dan pemadam kebakaran di Inggris.
2. Radio panggil kebanyakan dibawa oleh staf pada bagian kesehatan karena dapat mengumpulkan mereka pada situasi yang darurat
3. Radio panggil juga digunakan pada dunia teknologi informasi, contohnya pada kasus para teknisi perusahaan telepon, dimana terdapat gangguan layanan pada jaringan selular karena berada di luar jaringan. Oleh karena itu, di perusahaan ini, para teknisi biasanya dilengkapi dengan radio panggil/ pager yang menggunakan jaringan yang dapat terjangkau dan tidak terkena gangguan. Sebagai tambahan, beberapa sistem kontrol irigasi dan sinyal-sinyal lalu lintas sekarang dikontrol oleh pengiriman pesan memalui jaringan radio panggil.

Kelebihan
Kelebihan dari alat komunikasi peger ini adalah bahwa pengirim pesan tidak harus memiliki pesawat pager dalam mengirimkan pesan, namun pengirim pesan cukup menghubungi operator pager via telephone.
Pager merupakan media yang relatif lebih murah dalam menggunakannya dan juga cepat dalam penyampaian informasinya. perangkat pager ini dulunya diminati disebabkan oleh keunggulannya yang mampu menerima informasi dimana saja tergantung posisi si pembawa pager (mobile), jadi pager menjadi alat pelengkap bagi media telepon, yang saat itu tidak bisa dibawa kemana-mana.

Disamping itu, pager juga memiliki keuntungan dari segi privasinya dibandingkan telephone selular, karena sebuah one – way Pager adalah hanya sebagai penerima pasive ( pesan dikirim , tanpa informasi balikkan ke base station ), jadi base station yang menjadi perantara tidak dapat meninggal informasi secara spesifik, yang diketahui oleh banyak orang.

Alasan keuntungan memakai pager, yang lain adalah sebuah alasan yang terkesan kurang bertanggung jawab, yaitu pager memungkinkan Kita untuk bisa punya alasan untuk tidak mengkontak balik ke orang yang mengirim pesan dengan alasan, tidak ada telepon umum untuk balas atau menelpon kembali. Jadi, walaupun dikirim pesan ,kita tetap punya alasan yang cukup bagus untuk memutus komunikasinya

Kekurangan
Proses cara kerja pager yang rumit, menciptakan ketidak efektifan dalam melakukan sebuah komunikasi, terlebih lagi adanya keterbatasan dalam penyampaian pesan sehingga tidak bisa digunakan untuk pesan yang kompleks.

Selain rumit dalam hal mengirimkan pesan, kekurangan lain dari alat pager ini adalah pesan yang disampaikan sangat terbatas dan tidak bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang kompleks, dan juga kita cenderung hanya ingin mengetahui dimana teman kita berada atau hal hal yang dianggap penting, jarang sekali alat ini dipaki untuk Curhat bersama teman apalagi lewat orang ketiga yaitu mediator provider yang pasti akan mengetahui semua curhatan kita.

Salah satu bentuk kerumitan dalam penggunaan pager terlihat dari sebuah Pesan yang ingin dikirim ke pager harus di informasikan terlebih dahulu dari setiap paging transmitter pada pager’s service area.message, sehingga besar kemungkinan jika sebuah pager memiliki nation icsercive, sebuah pesan yang dikirim dapat tertangkap atau diiterupsi oleh pihak–pihak yang tidak diinginkan

Alasan Pager Ditinggalkan Oleh Sebagian Masyarakat
pager, hanya bertahan seumur jagung di masyarakat. Padahal modal yang dikeluarkan untuk pengadaan pager ini sangatlah besar. Bahkan di Amerika serikat sendiri terdapat perusahaan besar seperti MCI-WorldCom yang membeli Skytel (provider pager dua arah) dengan sebuah pengharapan bahwa pager akan booming sehingga menghasilkan pundi-pundi uang bagi mereka. Tetapi kenyataan berkata lain.

pager telah kehilangan peminatnya karena adanya handphone yang lebih banyak memberikan keunggulan bagi para pemakainya. Kemunculan Handphone membuat pager terpuruk, dengan cepat menjadi barang kadaluwarsa. HandPhone menjadi sangat populer kepraktisannya. Dimana Operatornya bukan manusia lagi, namun sistem. Disamping itu faktor fungsi dan efisiensi penggunaan pada perangkat handphone, mampu saling merespon pesan oleh kedua belah pihak secara langsung, pribadi dan tanpa perantara. Sedangkan pada kenyataannya pager yang hanya bisa menerima pesan dan membalasnya lewat pesan juga tanpa bisa melakukan komunikasi verbal (telepon) membuatnya perlahan – lahan tersingkir dan akhirnya tenggelam dan digantikan oleh Handphone pada awal tahun 1990 dalam kancah bisnis komunikasi.

Penggunaan ponsel sendiri bagi beberapa kalangan di Indonesia sudah sebagai kebutuhan primer, yang otamatis dianggap lebih berfungsi untuk menggantikan posisi pager. Tidak sedikit orang termasuk penulis yang merasa lebih baik ketinggalan dompet di rumah daripada ketinggalan ponsel. Pada taraf ini, apa bila terjadi sesuatu pada ponsel sudah merupakan sedikit bencana bagi pemiliknya.

Latar belakang mengapa ponsel begitu penting dalam kehidupan sosial saat ini hingga mampu menggeser posisi pager, cukup beragam, salah satunya adalah karena ponsel merupakan media informasi dan telekomunikasi yang relatif murah, cepat dan up-to-date serta sifatnya yang dua arah, artinya dengan adanya ponsel, informasi diperoleh si pengguna secara lebih lengkap, lebih informatif dan lebih aktual. coba kita bandingkan dengan penggunaan pager yang pernah booming kira-kira dua belas tahun lalu.

Demikian dapat dimaklumi unsur terpenting dari keberadaan suatu ponsel , yang menggeser pager adalah informasi yang disalurkan melalui media ponsel itu sendiri. Informasi dalam hal ini memiliki cakupan yang luas termasuk tetapi tidak terbatas informasi berupa suara, gambar, teks, video, dan data. Keberadaan ponsel sebagai media informasi yang penggunaannya semakin kompleks serta memiliki cakupan luas dalam kehidupan masyarakat ternyata juga dimaanfaatkan sebagai media promosi yang efektif bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk barang atau jasanya, sedangkan dahulu pager tidak bisa melakukan hal ini.

Terlebih lagi posel juga mampu menggeser posisi pager, yang dulu sempat menjadi booming karena ponsel menyediakan layanan SMS, yang dapat mengirim dan menerima pesan , dimana SMS ini pertama kali diuji coba pada Desember 1992. Pesan itu dikirim dari sebuah PC ke sebuah telepon seluler dalam jaringan GSM milik operator seluler Vodafone di Inggris. Tak ada yang menyangka bahwa hal itu akan menjadi dasar dari satu aplikasi terpenting komunikasi nirkabel. Nyatanya, selama 13 tahun kemudian, pemanfaatan short messaging service terus melambung, dan pemakaian pager khusunya di Indonesia mengalami penerunan dari waktu ke waktu
 
 Perkembangan Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

Prinsip dasar Telepon 
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

Sejarah Telepon
tahap awal
  • 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
  • 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
  • 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
  • 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data. Referensi ;
  • Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies : A Guide for Non Engineers. Bocaraton, FL:CRC Press.
  • Hersent, olivies,David Gurle,& Jean-Pierre Petit (2000). IP Technology:Packet-based Multimedia Communications Systems. London, Addison Weastley.
  • Josephson, Matthew (1992), Edison: A Biography, Wiley, 1992
  • Huurdeman, Anton A. (2003), The Worldwide History of Telecommunications, IEEE Press and J. Wiley & Sons, 2003
  • Mike Sexton & Andy Reid (1992), Transmission Networking: SONET and The Synchronous Digital Hierarchy, Artech House Boston London.
Awal telepon sebagai alat komersial 
  • 1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh. 
  • 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
  •  1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan 
  • 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat 
  • 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya. 
  • 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh 
  • 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua. 
  • 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964 
  • 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia. 
  • 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data
Telepon Digital  
     Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

Telepon IP

Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan internet protocol  dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk  mengganti  suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.
 

Jaringan generasi baru 

   Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.


Sumber :
http://www.pelajarbugis.com
http://atikahasnahanifah.blogspot.com/
https://id.wikipedia.org
http://meky-anak-ranau.blogspot.com

1 comments:

  1. wuizzzhhh
    aku kalah jam terbang neh. ternyata dirimu sudah meluncur jauh, duh duh duh..

    ReplyDelete