Sunday, December 22, 2013

“Trashed”, Fakta Krisis Sampah Dunia


Film Dokumenter “Trashed” yang di tayangkan oleh Earth Hour Bandung di Museum Sri Baduga minggu siang ( 22/12) berhasil membangkitkan kesadaraan penonton terhadap krisis sampah di dunia.
Film yang di prakarsai oleh WWF ini di tayangkan dengan durasi waktu 90 menit. 

Film tersebut  menceritakan fenomena krisis sampah secara global termasuk kerusakan yang di akibatkannya. Penonton yang hadir menyaksikan fakta-fakta daya konsumsi yang tinggi setiap orang, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, dan pengelolaan yang salah di 11 kota di dunia, termasuk di Jakarta.


Pada bagian eksposisi, film yang dibintangi oleh Academy Awads, Jeremy Irons tersebut memperlihatkan salah satu fenomena pantai sampah di Libanon. Pantai yang mulanya merupakan pantai pasir putih berubah menjadi pantai yang penuh dengan hamparan sampah. Bahkan dibeberapa titik pantai tersebut berubah menjadi tumpukan gunung sampah yang tingginya mencapai 40 meter.

Lebih jauh pada bagian klimaks, Film yang di sutradarai oleh Candida Brady asal Inggris tersebut menyampaikan fakta-fakta kerusakan ekosistem di dunia akibat krisis sampah global, biaya lingkungan dan manusia yang timbul akibat konsumsi berlebihan oleh manusia, juga pengelolaan yang salah kaprah.

Salah satu contoh fakta rusaknya ekosistem yang ditayangkan dalam film tersebut adalah pengelolaan sampah menggunakan Incenerator atau tempat pembakaran sampah. Dalam Incenerator sampah akan dibakar dalam suhu yang tinggi hingga menjadi abu. 

Setidaknya ada dua jenis abu yang dihasilkan dalam proses pembakaran tersebut, yaitu abu yang mengendap sebagai hasil pembakaran dan abu yang terapung dan terbawa oleh udara.

Dioksin, salah satu racun yang berbahaya inilah yang terbawa oleh udara dan dapat membahayakan ekosistem disekitarnya. Bahkan jika racun tersebut masuk kedalam organ tubuh laki-laki akan permanen dan sulit dikeluarkan. Sedangkan jika masuk kedalam tubuh perempuan hanya akan keluar melalui bayi yang dilahirkannya. 

Dengan kata lain jika seorang ibu hamil terkontaminasi racun tersebut maka secara otomatis racun yang di endapnya selama bertahun-tahun itu akan berpindah pada bayinya. Salah satu bahayanya yaitu dapat menimbulkan kecacatan fisik dan mental pada bayi.

Di menit-menit terakhir beberapa solusi pun diperlihatkan pada penonton. Mulai dari pengurangan penggunaan sampah plastik, pembuatan kompos, daur ulang dan sebagainya.

Dalam acara yang bertajuk “If You Think Waste Is Someone Else Problem...Think Again” itu pun diadakan diskusi terhadap permasalahan sampah dan lingkungan di Kota Bandung. Hadir diantaranya para praktisi lingkungan seperti YPBB dan LPTT, juga komunitas-komunitas lingkungan di Kota Bandung.

0 comments:

Post a Comment